Langsung ke konten utama

Please, Jangan GUSUR kami, .........!!! (part 3)

February 16, 2011

Rapat diadakan lagi. Jamnya sama seperti kemarin. Semua warga berkumpul dan siap mendengarkan sesuatu yang keluar dari mulut ketua RW.

Sementara aku hanya melihat mereka dari kejauhan di depan rumah. Tak peduli mereka akan membahas
apa. Kakakku pun sama, datang-datang langsung masuk rumah
Dan menampang tampang "BODO AMAT". Berkali-kali di panggil temannya untuk ikut rapat ke balai di cuma bilang, "Gak ngurus, ngurusi wetengku ae luweh". (Gak peduli,
mengurus perutku aja lapar). "Gelem ta omahmu digusur??". (Mau rumahmu di gusur??). "Bah cek digusur cek gak. Gak ngurus". (Digusur apa gak. Gak peduli). Yah gitulah
kakakku, sama seperti alm. ayahku. Mereka memang gak suka kalau harus berurusan dengan aturan, hukum, ataupun acara resmi meskipun itu untuk keperluan kampung
yang ada mondar-mandir ninggalin rapat.*)

Dan akhir dari rapat itu adalah....seorang yang dipandang paling tersohor di kampung kami. Mengajukan saudaranya sebagai pengacara. Yah seenggaknya hemat dikit lah...kasian juga warga ekonominya juga di bawah rata-rata.

Dan tanggal 24 Februari itulah penentu HIDUP dan MATI kampung kami. Entah bagaimana kepastiannya. Kami semua berharap gak tergusur dari tempat kami yang sudah lama dihuni puluhan tahun ataupun ada yang lebih. Doain aja....

"Snow Angel*HK-HIdayah"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3G - part 1

Tiga pasang kaki mungil menaiki tangga loteng bergantian. Tawa lebar mengiringi langkah mereka ke kamar yang berlantai kayu dan berdinding triplek tebal disekelilingnya. Masing-masing membawa sebotol air untuk